Langsung ke konten utama

28 Lapak PKL di Jl Kebayoran Lama Dibongkar

Sumber: beritajakarta.com
Sebanyak 28 lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berdiri di atas saluran air di Jalan Kebayoran Lama, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dibongkar paksa petugas, Senin (31/8).

Pembongkaran ini sebagai tindaklanjut pengaduan warga yang mengeluhkan keberadaan puluhan lapak PKL yang mengakibatkan kemacetan dan kawasan menjadi kumuh.
“Kami langsung menindaklanjuti keluhan warga  tersebut. Apalagi sebelumnya telah menjadi program dari pihak kecamatan dan kelurahan untuk menertibkan, karena keberadaannya melanggar ketertiban umum dan menimbulkan macet,” jelas Wakil Camat Kebon Jeruk, Rishan H Mustar saat memimpin pembongkaran bersama Lurah Sukabumi Selatan, Maiyanti Azis, Senin (31/8).
Maiyanti Azis mengungkapkan, pihaknya telah mensosialisasikan kepada para PKL terkait penertiban karena berdiri di atas saluran air.
“Usai pembongkaran, personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) diturunkan untuk membersihkan saluran dan trotoar, termasuk mengecat bak tempat tanaman hias,” jelas Maiyanti.
Maiyanti menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan lokasi penertiban.
“Kita akan minta Sudin Pertamanan dan Pemakaman serta Sudin Tata Air untuk melakukan penataan taman serta refungsi saluran air,” terang Maiyanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.