Langsung ke konten utama

Pengerukan Saluran Ditargetkan Rampung Desember

Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pengerukan saluran, waduk dan kali di seluruh wilayah rampung Desember mendatang. Saat ini, pengerjaan tersebut masih terus berjalan.  

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Tri Djoko Sri Margianto mengatakan, sejak awal Agustus lalu, pihaknya telah melakukan pemanasan dengan menerjunkan seluruh alat berat yang dimiliki Dinas Tata Air baik di provinsi maupun di wilayah. Kemudian, di bulan selanjutnya adalah tahap peningkatan produktivitas petugas saat bekerja.
"Sudah berjalan dan lumayan banyak, kami tidak bisa memastikan berapa persen, karena tergantung dengan kendala-kendala yang ada di lapangan," ujarnya, Senin (31/8).
Tri Djoko mencontohkan, pengerjaan di Waduk Sunter Utara dan Barat. Setelah dilakukan pengurangan debit air, jumlah lumpur di luar dari estimasi, yaitu satu meter saja terdapat lebih dari 500 kubik lumpur yang harus diangkut.
Selain itu di gorong-gorong Grogol depan Universitas Trisakti, Jakarta Barat, setelah dilakukan pengerukan ternyata luas gorong-gorong tersebut ada sekitar 2x4 meter yang sebelumnya hanya kurang dari satu meter.
"Sehingga dibutuhkan tambahan waktu untuk mengangkut lumpurnya, tapi tidak masalah sehingga bulan depan tugas sudah mulai berkurang," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.