Langsung ke konten utama

Proyek NCICD Aliran Barat - Timur Tunggu Pemenang Lelang

Pemenang Lelang Proyek NCICD Aliran Barat dan Timur Segera Ditentukan
Sumber: beritajakarta.com
Rencana pembangunan tanggul di Kali Angke dan Kali Blencong segera dilaksanakan. Pembangunan tanggul ini merupakan bagian dari proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Ketua Pokja Tertentu 5 Konsolidasi Badan Layanan Pengadaan Barang/Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta, Firman mengatakan, pihaknya mengundang calon pemenang dari PT Pembangunan Perumahan dan PT Waskita Karya untuk memaparkan kesiapan mereka.
Pasalnya penetapan pemenang di atas Rp 200 miliar ada di pengguna anggaran yaitu Dinas Tata Air DKI Jakarta.
"Tanggul akan dibangun makanya kedua calon pemenang kita panggil agar transaparan dan dilihat lebih siap yang mana," ujarnya saat rapat pembangunan NCICD di Balai Kota DKI Selasa (9/8).
Pagu proyek pembangunan tanggul di dua lokasi tersebut sebesar Rp 267 miliar. PT Pembangunan Perumahan (PP) sendiri mengajukan penawaran sebesar Rp 238,455 miliar dan PT Waskita Karya mengajukan penawaran Rp 254,231 miliar atau selisih sebesar Rp 15 miliar.
"Kalau malam ini sudah oke dan ditentukan pemenangnya maka pelaksanaan akan dilakukan di akhir bulan. Target selesai akhir tahun mendatang," ungkapnya.
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan mengharapkan penentuan pemenang lelang segera dilakukan. Pasalnya waktu pengerjaan sangat mepet dan harus selesai pada tanggal 15 Desember mendatang.
"Pengajuan ini sudah cukup lama sejak akhir Februari lalu, tenggang waktunya sudah sangat lama," katanya.
Namun, pihaknya berharap dalam penentuan pemenang harus teruji dan profesional. Selain itu perusahaan juga harus mengikuti proses administrasi lengkap apalagi pemenang sendiri berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kita minta agar pengadministrasian lengkap, soal lebih murah mana silakan saja, namun harus profesional pengerjaanya," tandasnya.
Lokasi penanggulan sendiri akan dilakukan di Kali Angke sepanjang 740 meter dan di Kali Blencong 1,4 kilometer. Jika ditambah dengan pembangunan tanggul Pasar Ikan sepanjang 1,4 kilometer maka proyek ini totalnya sepanjang 3,4 kilometer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.