Langsung ke konten utama

Tahun Depan, PKL Liar di Jakbar Disikat Habis

Wali Kota Jakarta Barat, Anas Efendi menegaskan, bakal membabat habis para pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar yang tersebar di delapan wilayah Kecamatan, pada 2016 mendatang. 
Sumber: Beritajakarta.com
Dikatakan Anas, langkah tersebut dilakukan untuk merealisasikan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menata PKL dan parkiran liar.
"Habis tahun baru kita sikat semua, tapi dengan catatan, mereka masih bisa dibina apa tidak. Maksudnya kalau tidak bisa dibina ya sudah apa boleh buat tinggal tertibkan saja," ujar Anas, Rabu (30/12).
Ditambahkan Anas, penertiban yang menjadi target itu antara lain, para PKL yang bandel menggelar lapaknya di atas saluran air, berjualan di bahu jalan serta mendirikan lapak di fasilitas sosial dan fasilitas umum.
"Pokoknya PKL yang seperti itu akan kami tertibkan, makanya seperti yang saya katakan, misalnya di Jalan Pangeran Jayakarta itu akan saya cek dulu, kalau benar-benar melanggar, kita tertibkan," kata Anas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.