Langsung ke konten utama

Tahu Berformalin Ditemukan di Beberapa Pasar di Jakarta

Jelang perayaan tahun baru, Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahan Pangan (KPKP) DKI Jakarta menggelar razia panganan berformalin di beberapa pasar tradisional di Jakarta. Hasilnya, sebanyak sembilan sample tahu dan dua sample ikan asin jambal positif formalin.
"Memang masih banyak ditemui panganan di pasar yang mengandung formalin. Makanya kita akan lakukan pengawasan lebih ketat," ujarnya, Kamis (31/12).Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, peredaran panganan mengandung formalin di Jakarta belum dapat dientaskan total. Seperti halnya saat pengawasan pasar tradisonal di lima wilayah DKI Jakarta, Selasa (29/12) dan Rabu (30/12) kemarin, masih ditemui panganan mengandung formalin.
Tahu positif berformalin tiga sampel ditemukan dari tiga pedagang di Pasar Meruya Hilir, Jakarta Barat; dua sampel di Pasar Bintaro, Jakarta Selatan; dua sampel di Pasar Serdang, Jakarta Pusat; satu sampel di Pasar Mandiri Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sedangkan ikan asin jambal berformalin ditemukan satu sampel di Pasar Mandiri Kelapa Gading dan satu sampel lain di Pasar Meruya Ilir.
Darjamuni berharap masyarakat lebih jeli dan mewaspadai panganan yang akan dibeli. Sebab, bukan tidak mungkin jelang perayaan tahun baru ini terdapat panganan yang mengandung formalin.
"Tahun depan pengawasan akan kita lebih tingkatkan. Tapi kesadaran masyarakat untuk memilih makanan yang sehat pun mutlak dibutuhkan," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.