Langsung ke konten utama

Kini, Anak-anak Dapat Bermain dengan Aman di RPTRA

Dulu Bermain di Jalan, Kini Ada RPTRA
Sumber: beritajakarta.com
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dinilai sangat bermanfaat untuk warga. Pasalnya, RPTRA tersebut dapat dimanfaatkan warga untuk berbagai aktivitas.
Rasha, siswa Pendidikan Anak Usai Dini (PAUD) Kindar Star, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama karena telah membuatkan RPTRA di lingkungannya. Dengan adanya RPTRA kini Rasha bersama dengan teman-temannya bisa bermain dengan aman.
"Dulu aku sering bermain di jalanan, kata bundaku itu berbahaya, sekarang ada RPTRA jadi bisa main-main," kata Rasha saat peresmian RPTRA Karet Tengsin, Rabu (30/12).
Rasha mengaku tidak mengetahui persis apa itu RPTRA. Yang dirinya tahu, dia bersama dengan teman-temannya saat ini memiliki tempat bermain. "Namanya RPTRA, aku tidak tahu apa artinya yang aku tahu, sekarang bisa bermain dangan bebas," ucapnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta akan terus memperbanyak RPTRA. Sebelumnya, ditargetkan tahun ini pembangunan RPTRA bisa mencapai 63 lokasi. Namun hingga saat ini baru terbangun 11 lokasi.
Hari ini Basuki meresmikan dua RPTRA, yakni RPTRA Bintaro dan RPTRA Karet Tengsin. Semua RPTRA dibangun melalui program corporate social responcibility (CSR).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.