Langsung ke konten utama

DPRD Minta Gerobak Motor Sampah Diperbanyak

 Basuki Akan Akomodir Hasil Reses DPRD
Sumber: beritajakara.com
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan mengakomodir semua hasil reses DPRD DKI. Bahkan beberapa sudah masuk dalam APBD 2016.
"Pasti diakomodir, harus, wajib hukumnya," kata Basuki, usai Rapat Paripurna DPRD perihal penyampaian laporan panitia penyusun inventarisasi terhadap hasil laporan masa reses ketiga pimpinan dan anggota DPRD tahun 2015, Kamis (31/12).
Basuki mengatakan, beberapa bidang yang disoroti oleh DPRD seperti kegiatan di Dinas Bina Marga, Dinas Tata Air, dan Dinas Kebersihan. Khusus untuk Dinas Kebersihan, hasil reses adalah memperbanyak gerobak motor.
"Kan selama ini DPRD sudah minta beli gerobak motor, DPRD ingin tiap RW ada gerobak motor," ujar Basuki.
Namun, hal itu belum bisa dipenuhi semua tahun ini. Karena produsen lokal gerobak motor belum siap memproduksi hingga ratusan unit.
"Mau beli penuh kan produsen lokal belum semuanya bisa penuhin. Makanya kami sudah tambahin di APBD Perubahan. Sehingga ke depan tiap RW itu yang nanganin sampah kami saja," terang Basuki.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.