Langsung ke konten utama

Pemprov DKI Tingkatkan Kesehatan Warga

 Basuki Ingin Warga Sakit dan Kurang Mampu Dokter Datang ke Rumahnya
Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meningkatkan kesehatan seluruh warganya. Dokter akan ditugaskan untuk jumlah warga yang semakin kecil, agar lebih maksimal pemantauan kesehatannya.
"Tahun depan 5.000 orang akan diurus satu dokter, satu perawat dan satu bidan. Tapi kedepannya 1.250 orang akan diurus satu dokter, satu perawat dan satu bidan," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, saat peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bintaro Permai, Rabu (30/12).
Menurut Basuki, warga yang sakit, apalagi tidak mampu harus segera diberikan pertolongan. Tugas luran dan pengurus RT/RW lah yang utama, untuk memperhatikan kesehatan warganya.
"Saya tidak ingin RT, RW dan lurah ada warga sakit dan kurang mampu membiarkan mereka naik taksi. Tapi minta puskesmas datangkan dokter ke rumah mereka," katanya.
Basuki mengatakan, dengan adanya dokter, perawat dan bidan yang khusus melakukan pemantauan kesehatan warga, bisa mencegah penyakit yang berat. Karena deteksi dini sangat penting untuk penderita penyakit gula darah, serangan jantung dan sebagainya.
"Dengan seperti ini, maka dapat dikenali satu persatu kecenderungan penyakitnya," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.