Langsung ke konten utama

DKI Siagakan 18 Unit Truk Penambal Jalan

Untuk mendukung program zero hole, Pemprov DKI Jakarta menyiagakan 18 unit road maintenance truck atau yang lebih dikenal dengan sebutan armada penambal jalan berlubang. 
Sumber: Beritajakarta.com
Kepala Unit Peralatan dan Perbekalan (Alkal) Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hamdan menyebutkan, belasan unit truk penambal jalan tersebut tiba pada 18 Desember lalu. Dengan armada itu, pihaknya optimis lebih siap intensif melaksanakan program zero hole.
"Peralatan ini memangkas waktu. Jadi lebih cepat perbaikan jalan berlubang," kata Hamdan, Rabu (30/12).
Truk tersebut, kata Hamdan, dilengkapi 13 jenis peralatan penanganan dan perbaikan jalan berlubang. Belasan peralatan itu diantaranya, radio communication, light bar, generator set, air compressor, concrete asphalt cutter dan lainnya.‎
Dengan peralatan tersebut, sambung Hamdan, penanganan jalan berlubang menjadi lebih teknikal. Artinya, jalan berlubang tidak sekadar ditambal, tetapi diperbaiki dari struktur dasarnya. Dengan teknik yang baik, jalanan berlubang dipastikan akan rata kembali seperti semula.‎
Menurut Hamdan, selama ini, perbaikan jalan berlubang selalu lamban. Penyebabnya, mobilisasi peralatan saat perbaikan jalan berlubang dilakukan bertahap. Selain itu, saat dilakukan perbaikan, kerap terjadi kemacetan di sekitar jalan yang berlubang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.