Langsung ke konten utama

Pelayanan E-KTP di Sunter Agung Dikeluhkan

Warga Keluhkan Pelayanan KTP Elektronik di Kelurahan Sunter Agung
Sumber: beritajakarta.com
Pelayanan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikeluhkan warga. Pasalnya, warga yang ingin mengurus e-KTP dibatasi hanya 100 orang per hariTulus (36), warga RT 11/12, Kelurahan Sunter Agung mengaku, beberapa kali datang ke kantor kelurahan. Namun, setiap kali datang dirinya harus kecewa lantaran disuruh pulang pihak kelurahan.
"Tadi sampai jam 06.00. Karena pengunjung ramai, pihak kelurahan menyuruh saya pulang, dan besok datang kembali," katanya, Rabu (30/12).
Pihak kelurahan, kata Tulus, hanya membatasi warga yang ingin mengurus e-KTP sebanyak 100 orang setiap hari. "Saya tahu itu dari warga juga. Mereka selalu disuruh pulang bila kuota sudah 100 orang," ucapnya.
Lurah Sunter Agung, Andi Dirham menampik hal tersebut. Pihaknya, kata Dirham, tidak pernah membatasi pelayanan kepada warga.
"Hanya saja, agar tidak ricuh, memang kita sarankan untuk sesi pertama, cukup 100. Selesai itu, kita lanjut lagi 100 orang. Begitu hingga malam hari," katanya.
Menurut Dirham, banyak warga yang ingin mengurus e-KTP tidak sabar menunggu waktu untuk dilayani petugas.
"Dari 6.000 warga di sini, yang belum membuat e-KTP hanya 300 orang. Besok juga selesai itu," tandasnya.‎

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.