Langsung ke konten utama

Jelang Tahun Baru, Harga Cabai dan Bawang Merah Turun

Sehari menjelang perayaan Tahun Baru 2016, harga cabai dan bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur mulai mengalami penurunan. Selain itu pasokan yang ada juga turut menurun. Padahal pekan lalu harga maupun pasokan cukup tinggi. 
Sumber: Beritajakarta.com
Manajer Pasar Induk Kramatjati Jakarta Timur, Nurman Adhi mengatakan, mulai hari ini harga cabai dan bawang merah memang mulai mengalami penurunan. Puncak kenaikan harga dua komoditas ini terjadi pada minggu ketiga Desember.
Harga cabai merah keriting saat ini masih stabil, yakni Rp 34 ribu per kilogram (kg). Kemudian cabai merah besar turun dari Rp 29 ribu menjadi Rp 28 ribu per kg.  Kemudian cabai rawit merah turun dari Rp 26 ribu menjadi Rp 25 ribu per kg dan cabai rawit hijau turun dari Rp 17 ribu menjadi Rp 16 ribu per kg.
Pasokan cabai juga turut menurun. Pekan lalu pasokan per hari rata-rata mencapai 115 ton namun pada minggu kelima rata-rata pasokannya sekitar  111 ton.
"Saat ini memang harga cabai mengalami penurunan setelah sepekan lalu sempat melonjak tajam. Diprediksi pada Januari mendatang harganya sudah kembali normal seperti bulan November lalu yang hanya berkisar Rp 18 ribu hingga 22 ribu per kilogram," ujar Nurman Adhi, Rabu (30/12).
Kondisi serupa terjadi pada bawang merah, yang turun dari Rp 26 ribu menjadi Rp 25 ribu per kg. Puncak kenaikan harga bawang merah terjadi pada minggu ketiga yang mencapai Rp 28 ribu per kg.
Diprediksi, Januari mendatang juga harganya normal kembali seperti bulan November yang hanya Rp 18 ribu per kg.  Pasokan bawang merah pada minggu ke empat setiap hari rata-rata mencapai 113 ton dan di minggu kelima rata-rata 77 ton.
Imam Siryadi (50), pedagang cabai di Los HSB mengaku, usai Natal memang pembeli merosot tajam. Diprediksi perdagangan normal kembali pada pekan depan saat Januari.
"Saat ini pembeli memang sepi karena banyak warga yang mudik. Sehari paling habis sekitar 2 ton. Padahal pekan lalu atau hari-hari biasa mencapai 3-4 ton per hari," ujar Imam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.