Langsung ke konten utama

DKI Segera Buat Ducting untuk Jaringan Utilitas

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membuat ducting untuk penempatan jaringan utilitas. Selain untuk merapikan utilitas, ducting juga bisa melindungi warga dari bahaya aliran listrik tegangan tinggi.
Terkait tewasnya dua pegawai Transjakarta yang diduga tersengat aliran listrik di Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Pusat, Rabu (30/12) dinihari, Basuki akan melakukan pengecekan menyeluruh sistem listrik di jalan."Caranya kami buat ducting, nanti PT Jakpro dan Dinas Bina Marga yang kerjain," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/12).
"Memang lagi kami cek ulang. Kami lagi perbaiki semua sistem listrik," katanya.
Menurut Basuki, kejadian serupa juga pernah terjadi di kawasan Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Agar hal tersebut tidak terjadi lagi, rencananya seluruh penerangan jalan umum (PJU) diganti dengan light emiting deode (LED).
"Target kami ganti LED, kabel-kabel," ucapnya.
Basuki mengatakan, hampir semua kabel terkelupas. Bahkan beberapa ada yang dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Hampir semua kabel di Jakarta terkelupas, mutu pekerjaan yang nggak baik. Bahkan kalau terbuka dikit dicuri. Kabel di Monas dicuri, pipa kami dicuri," tandas Basuki.
Namun beberapa pencuri telah ditangkap karena terpantau dari closed circuit television (CCTV). Salah satunya pencuri kabel PJU di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.