Langsung ke konten utama

Bangun Rusun, DKI Siapkan Dana Rp 3,1 Triliun

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui, pembangunan rumah susun (rusun) tahun ini belum memenuhi target. Dirinya ingin setiap tahun bisa terbangun hingga 50 tower. Namun dipastikan tahun depan akan lebih baik, karena dirinya telah mengganti Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda.  
Sumber: Beritajakarta.com
"Pembangunan rusun tahun ini belum sesuai target. Makanya tahun depan lebih cepat," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/12).
Setelah mengangkat Ika Lestari Aji sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda, Basuki yakin pembangunan rusun untuk tempat relokasi warga ini bisa lebih cepat.
"Setelah saya ganti dengan Bu Ika akan lebih cepet," ujar Basuki.
Basuki berharap dalam satu tahun Pemprov DKI Jakarta bisa membangun hingga 30-50 tower. Sehingga relokasi warga bisa cepat dilakukan. Hal itu akan mempercepat normalisasi sungai dan waduk.
"Saya sih maunya minimal bangun 30 ribu sampai 50 tower satu tahun. Kendalanya ngeyel saja (pejabat sebelumnya)," tukas Basuki.
Tahun depan, rencananya akan dibangun sebanyak 22 ribu unit rumah susun yang tersebar di 31 titik lokasi. Adapun anggaran yang disiapkan yakni sebanyak Rp 3,1 triliun.
Lahan untuk pembangunan rusun-rusun tersebut telah siap. Pembangunan hanya menunggu proses lelang dengan sistem design and build. Ada empat lokasi yang akan dibangun di pasar tradisional seperti di Pasar Tanah Abang, Pasar Grogol, Pasar Kebon Melati, dan Pasar Serdang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.