Langsung ke konten utama

2016, DKI Fokus Tangani 4 Masalah

2016, DKI Fokus Tangani 4 Masalah
Sumber: beritajakarta.com
Pemprov DKI Jakarta akan memprioritaskan empat permasalahan pada tahun depan. Diantaranya penanganan banjir, kemacetan dan kebersihan.
"Kami juga fokus menangani persoalan  kesenjangan ekonomi," kata Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Kamis (31/12).
Saat ini, untuk mengatasi persoalan kemacetan, Pemprov DKI tengah mengupayakan perbaikan sistem transportasi massal. Seperti melakukan revitalisasi dan memperbanyak angkutan umum.
"Tahun 2016 prioritas agar kemaacetan berkurang. Transportasi massal, bus-bus akan kita perbanyak," ujar Djarot.
Selanjutnya, untuk menangani banjir, saat ini Pemprov DKI sudah melakukan perbaikan saluran air dengan melakukan pengurasan dan normalisasi kali, waduk serta saluran mikro. Selain itu, pompa-poma pengendali banjir pun sudah diperbaiki agar dapat berfungsi maksimal.
"Kebersihan sudah kita lakukan perubahan mendasar dengan menambah truk sampah, petugas kebersihan dan PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum)," terang Djarot.
Ditambahkan Djarot, untuk menekan kesenjangan ekonomi, Pemprov dan pemerintah pusat sudah menyiapkan berbagai program. Antara lain Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat dan BPJS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.