Langsung ke konten utama

Malam Tahun Baru, Transjakarta Tambah Armada

Selama perayaan malam tahun baru pelayanan bus Transjakarta dipastikan tetap beroperasi selama 24 jam. Bahkan, untuk melayani warga, armada di rute-rute yang menjadi pusat keramaian akan ditambah.
Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius Kosasih mengatakan, pihaknya memastikan layanan tetap beroperasi selama 24 jam. Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada perayaan malam tahun baru, pihaknya akan memperkuat beberapa koridor yang melewati lokasi keramaian seperti Monas, TMII dan Ancol.Lokasi yang menjadi fokus layanan adalah, Monas, Ancol, dan TMII. Dan untuk mendukung layanan, armada bus di koridor I, koridor V, koridor VII dan koridor IX akan diperkuat armada dari koridor lain.
"Alokasi armada akan diperbanyak di koridor tertentu, seperti Monas, Ancol, dan TMII. Armada dari koridor lain sebagian akan dialihkan ke koridor yang melintasi tempat hiburan warga itu," ujarnya, Kamis (31/12).   
Sedangkan pengoperasian Transjakarta di Jalan MH Thamrin-Sudirman yang akan dilangsungkan car free night, dipastikannya tetap akan beroperasi. Hanya saja, bila dalam waktu tertentu jalan tidak bisa dilalui akan dilakukan rekayasa rute.
"Kami diminta untuk tetap jalan oleh kepolisian. Tetapi akan kami lihat, kalau penuh sekali enggak masuk akan kita buat perpendekkan Kota-Harmoni, Blok M-Semanggi atau Blok M-HI kalau masih bisa," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.