Langsung ke konten utama

Satpol PP Menteng Tata PKL Jalan Sabang


Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) kuliner yang berjualan di sepanjang Jalan Agus Salim (Sabang), Kebon Sirih.

Penataan PKL di lokasi melibatkan 30 orang personel gabungan dari Satpol PP dan Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat.


"Malam ini kita lakukan penataan untuk mengembalikan fungsi trotoar agar tidak mengganggu akses pejalan kaki," ujar Charles Siahaan, Kepala Satgas Satpol PP Kecamatan Menteng, Rabu (26/9).

Menurut Charles, sosialisasi dilakukan kepada 46 pedagang Jalan Sabang yang pada Kamis (27/9) besok akan diundang ke Kelurahan Kebon Sirih untuk menandatangi kesepakatan bersama. Penataan pedagang ini dilakukan sebagai tindak lanjut aduan warga yang merasa terganggu akan keberadaan PKL di lokasi.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Sabang, Amir mengaku setuju dengan penataan yang dilakukan pihak kecamatan setempat.


"Kita siap datang ke Kelurahan Kebon Sirih besok pagi dan ikuti aturan demi kenyamanan pejalan kaki," katanya.


Pantauan beritajakarta.id, dalam kegiatan ini, petugas juga menertibkan pedagang yang berjualan di trotoar Jalan Sabang. Terhitung sedikitnya ada lima gerobak PKL yang disita dan dibawa ke kantor kecamatan.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.