Langsung ke konten utama

PT MRT Jakarta-IAI Gelar Pameran Sayembara Desain Transport Hub


PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta menggelar pameran Sayembara Gagasan Desain Transport Hub Kawasan Berorientasi Transit untuk Area Dukuh Atas, Kamis (27/9).

Dalam pameran desain tersebut ditampilkan enam desain maket Transport Hub Kawasan Berorientasi Transit untuk area Dukuh Atas yang dibuat oleh enam peserta sayembara yang telah terseleksi.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Agung Wicaksono mengatakan, sayembara desain ini diselenggarakan setelah Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, meresmikan pencanangan Kawasan Berorientasi Transit Dukuh Atas pada Kamis, 29 Maret 2018 lalu di lahan eks Pasar Blora, Jakarta Selatan.

"Sayembara ini digelar berdasarkan arahan gubernur, yaitu untuk melibatkan partisipasi publik terkait Desain Transport Hub Kawasan Berorientasi Transit untuk Area Dukuh Atas," ujarnya, Kamis (27/9).

Dijelaskan Agung, dalam penyelenggaraan sayembara, tim penilai melihat tiga hal utama yaitu, perencanaan dan perancangan dengan aspek-aspek penting seperti integrasi bangunan dengan kawasan, sirkulasi lalu lintas, hingga potensi pengembangan di masa depan.

Ditambahkan Agung, awalnya ada 60 lebih peserta yang ikut sayembara. Kemudian setelah diseleksi juri teknis menjadi terpilij 24 besar dan selajutnya dipilih 10 terbaik (Top 10). Tak cukup sampai di situ, ke-10 terbaik ini kemudian dipilih kembali menjadi 6 besar untuk dipresentasikan langsung ke dewan juri.

"Dari enam tersebut kemudian para dewan juri memilih tiga besar kemudian satu yang terbaik," tandasnya.

Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke