Langsung ke konten utama

1.956 Mustahik di Jakbar Terima Bantuan ZIS


Sebanyak 1.956 mustahik, menerima bantuan Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) dari Bazis Jakarta Barat, dalam acara Gema Muharam 1440 Hijriah yang digelar di halaman kantor wali kota setempat, Rabu (26/9).


Adapun bantuan diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi.  

Pada kesempatan ini, Rustam mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Jakarta Barat untuk menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk membantu yatim piatu dan kaum dhuafa.

"2,5 persen rejeki yang kita dapat merupakan hak anak yatim dan warga tidak mampu," ujarnya.

Kepala Badan Amal, Zakat, Infaq dan Sedekah (Bazis) Jakarta Barat, Dedi Santoso menjelaskan, 1.956 mustahik yang menerima bantuan ini terdiri dari 411 guru honorer madrasah, 168 guru TK/TKA, 236 guru mengaji, 210 orang marbut, 149 anak yatim, dan 474 dhuafa.

"Bantuan yang sudah kami salurkan dari hasil ZIS selama ini mencapai Rp 5,8 miliar," tuturnya.  

Selain bantuan dalam bentuk uang, lanjut Dedi, pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa program bedah rumah kepada 56 warga tak mampu.

"Selain itu, kami membuka pelatihan pemulasaran jenazah kepada 100 warga, pelatihan dan keterampilan menjahit kepada 25 warga, serta memberikan bea siswa kepada 127 mahasiswa," tandas nya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.