Langsung ke konten utama

Anies Ajak Masyarakat Bantu Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng


Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan keprihatinan mendalam kepada korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Anies mengajak, seluruh elemen masyarakat untuk berbuat lebih dengan memberikan bantuan kepada korban gempa dan tsunami, baik di Kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Mamuju Utara, dan Kota Palu.

"Ada duka, beban dan derita. Mari turun tangan, mari terlibat, mari kita mengirimkan doa dan juga membantu sisihkan rezeki bila ada kelapangan," kata Anies, dikutip dari laman facebook Anies Baswedan dengan #BantuSulteng, Sabtu (29/9).

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter terjadi Jumat (28/9) pukul 18.02 WITA atau 17.02 WIB.

Adapun, pusat gempa berkedalaman 11 Kilometer dan berada di 26 kilometer sebelah utara Donggala.

Pasca terjadinya gempa, sekitar pukul 17.22 WIB terjadi tsunami dengan ketinggian air laut mencapai 1,5 meter yang menghantam wilayah pesisir.

Akibat terjadinya gempa dan tsunami tersebut banyak bangunan yang mengalami kerusakan, serta terdapat korban jiwa maupun luka-luka. Tidak hanya itu, aliran listrik dan telekomunikasi juga menjadi terganggu.








Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.