Langsung ke konten utama

Besok, Ada Rekayasa Lalin Torch Relay Asian Para Games


Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan memberlakukan rakayasa lalu lintas (lalin) di sejumlah ruas jalan berkaitan dengan Torch Relay Asian Para Games III, Minggu (30/9) mulai pukul 06.30 WIB hingga selesai.

Rencananya, pawai obor Asian Para Games tersebut akan dimulai dari Balai Kota DKI Jakarta kemudian dikirab melewati sejumlah ruas jalan hingga berakhir di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Adapun rute yang akan dilintasi Torch Relay Asian Para Games yakni, Jl Medan Merdeka Selatan-Jl MH Thamrin-Bundaran Hotel Indonesia-Jl Imam Bonjol-Jl HOS Cokroaminoto-Jl HR Rasuna Said-Jl Casablanca mengarah Jl Dr Saharjo.

Selanjutnya, rombongan akan melalui Jl Dr Soepomo-Jl Simpang Pancoran-Jl Gatot Subroto-Gedung DPR/MPR RI-putar balik di Simpang Slipi-Jl Gatot Subroto-Jl Gerbang Pemuda-putar balik sebelum Traffic Light di depan Hotel Mulia, menyusri Jl Gerbang Pemuda dan berahir di Kantor Kemenpora.

Berikut rekayasa lalu lintas saat Torch Relay Asian Para Games Tahun 2018 berlangsung,

1. Kendaraan dari arah Jl M Ridwan Rais yang akan belok kiri menuju Jl Medan Merdeka Selatan dialihkan menuju Jl Medan Merdeka Timur terlebih dahulu.

2. Arus lalin dari Jl Diponegoro mengarah Jl HOS Cokroaminoto dialihkan belok kanan ke arah utara terlibih dahulu.

3. Kendaraan dari arah Jl Tambak menuju Jalan Dr Saharjo dialihkan melalui Jl Sultan Agung-Jl Galunggung-dan seterusnya.

4. Arus lalin dari arah Karet yang akan menuju ke JLNT Tanah Abang-Kampung Melayu dialihkan melalui Jl KH Mas Mansyur.

5 Arus lalin dari arah barat yang akan menuju ke Underpass Casablanca dialihkan melalui Jl Dr Satrio-belok kiri ke Jl HR Rasuna Said-dan seterusnya.

6. Arus lalin dari arah Lapangan Ros atau Kampung Melayu yang akan belok kiri menuju Jl Dr Saharjo dialihkan lurus menuju Flyover Saharjo.

7. Arus lalin dari Jl Tebet Raya yang akan belok kiri ke Jl Dr Saharjo dialihkan belok kanan ke Jalan Dr Saharjo-belok kiri ke Jalan Casablanca-dan seterusnya.

7. Arus lalin dari timur di Jl MT Haryono menuju Jl Gatot Subroto akan dialihkan belok kanan di Simpang Pancoran menuju Jl Dr Soepomo.

8. Arus lalin dari Selatan (Jalan Raya Pasar Minggu) yang akan belok kiri menuju jalan Gatot Subroto dialihkan lurus di Simpang Pancoran ke Jalan Dr Soepomo.

9. Kendaraan dari Jl Mampang Prapatan yang akan belok kiri menuju Jl Gatot Subroto akan diarahkan menuju Jl HR Rasuna Said terlebih dahulu.

10. Arus lalin dari Jl Kapten Tendean yang akan belok kiri menuju Jl Gatot Subroto akan dialihkan putar balik kembali ke Jl Kapten Tendean atau lurus ke arah Timur Jl Gatot Subroto

11. Arus lalin dari Jl Widya Chandra Raya yang akan belok kiri ke Jl Gatot Subroto akan dialihkan untuk putar balik menuju jalan alternatif.

12. Arus lalin dari kawasan SCBD yang akan belok kiri ke Jl Gatot Subroto akan diarahkan memutar balik kembali ke kawasan SCBD dan mengikuti rute alternatif.

13. Arus lalu lintas dari Jl Pejompongan Raya mengarah Jl Gatot Subroto dialihkan lurus menuju Jl Tentara Pelajar.

14. Arus lalin dari Jl KS Tubun menuju Jl Gatot Subroto dialihkan menuju Jl Pejompongan Raya.

15. Kendaraan dari Jl Asia Afrika yang akan belok kanan mengarah Jl Gerbang Pemuda dialihkan lurus melalui Jl Gelora.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, saat Pawai Obor Asian Para Games, rekayasa lalin akan dilakukan seiring dengan sistem buka tutup situasional ketika rombongan melintas. Sementara, untuk bus Transjakarta akan tetap beroperasi sesuai rutenya.

"Kami berharap, para pengendara bisa menghindari ruas-ruas jalan yang akan dilintasi Torch Relay," ujarnya, Sabtu (29/9).

Sigit menambahkan, personel Dishub bersama Polantas akan bahu-membahu untuk mengamankan jalur Torch Relay maupun membantu mengarahkan pengendara melalui rute-rute alternatif.

"Kami minta para pengendara agar mengikuti petunjuk petugas di lapangan dan mematuhi rambu-rambu," tandasnya.




Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke