Langsung ke konten utama

Rumah Pompa di Jaktim Siap Difungsikan


Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur memastikan rumah pompa yang ada di wilayahnya berfungsi dengan baik dan siap untuk digunakan saat intensitas hujan mulai tinggi.

Kepala Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur, Mustajab mengatakan, rumah pompa di Jalan DI Panjaitan memiliki mesin dengan daya sedot 150 liter per detik, 200 liter per detik, 75 liter per detik dan 200 liter per detik.

"Rumah pompa Cawang UKI ini untuk penanganan antisipasi genangan di Underpass Cawang UKI. Kondisinya sangat baik dan berfungsi normal," kata Mustajab, Rabu (26/9).

Sementara Rumah Pompa Cawang Wika, yang dilengkapi dua mesin pompa berkapasitas 500 liter per detik, juga dalam keadaan baik. Delapan circuit closed television (CCTV) yang sudah terpasang juga bekerja dengan baik.

Selanjutnya Rumah Pompa Cipinang Cempedak, terdapat dua pompa berkapasitas masing-masing 250 liter per detik. Selain itu, rumah pompa Prumpung memiliki enam unit pompa yang berkapasitas masing-masing 60 liter per detik. Ini untuk mengantisipasi genangan di Underpas Jalan Basuki Rahmat, Pasar Gembrong.

"Seluruh rumah pompa di sepanjang Jalan DI Panjaitan ini pembuangan airnya ke Kali Cipinang. Ini untuk penanganan jika terjadi genangan di Jalan DI Panjaitan," tandas nya.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.