Langsung ke konten utama

Komisi B Dorong Industri Garam Dibangun di Kepulauan Seribu


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendorong Dinas Perindustian dan Energi (DPE) untuk membangun Industri garam di Kepulauan Seribu.

Kehadiran industri garam di wilayah perairan Jakarta tersebut dinilai bisa meningkatkan tingkat perekonomian warga setempat.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi program tersebut nantinya dapat meningkatan perekonomian bagi warga di Kepulauan Seribu.

"Kemarin Dinas PE sempat ajukan  sekitar Rp 175 juta di anggaran perubahan untuk pembangunan industri garam ini. Tapi ditunda sampai APBD 2019 karena banyak faktor," ujar Abdurrahman Suhaimi, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Jumat (28/9).

Suhaimi menuturkan, industri garam di Kepulauan Seribu sangat penting untuk direalisasikan. Sebab, industri tersebut dinilai dapat mencipta kan peluang usaha bagi masyarakat sekitar.

"Kalau bisa ditekuni, lama-lama akan jadi besar. Ini salah satu peluang usaha yang baik untuk warga Kepulauan Seribu," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.