Langsung ke konten utama

Pemprov DKI Siap Sukeskan Torch Relay Asian Para Games 2018


Pemprov DKI Jakarta siap menyukseskan torch relay atau pawai obor Asian Para Games 2018 yang akan digelar, Minggu (30/9) mendatang. Rencananya, pawai obor tersebut akan mengerahkan seluruh satuan dan unit kerja perangkat daerah (SKPD/UKPD), pelajar, elemen masyarakat dan beberapa komunitas.

Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) DKI Jakarta, Catur Laswanto mengatakan, beberapa SKPD seperti Dinas Pendidikan, Lingkungan Hidup, Perhubungan, Satpol PP, Gulkarmat serta pemerintah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu sudah menyatakan kesiapannya untuk menyemarakkan dan menyukseskan pelaksanakan pawai obor Asian Para Games.

" Pemprov DKI Jakarta akan dukung sepenuhnya Asian Para Games seperti Asian Games yang berlangsung sukses ," ujarnya, Rabu (26/9).

Rencananya, pawai obor Asian Para Games akan dimulai dari Gedung Balai Kota Jl Medan Merdeka Selatan menuju Jl MH Thamrin, Bundaran HI, Jl Imam Bonjol, Jl HOS Cokroaminoto, Jl Rasuna Said, Jl Casablanca, Jl Saharjo, Jl Soepomo, Jl Gatot Subroto, DPR/ MPR, Jl Gerbang Pemuda dan berakhir di Kantor Kemenpora.

Ajang olahraga penyandang disabilitas ini bakal dilaksanakan mulai 6 hingga 13 Oktober 2018. Event ini akan dihadiri 43 negara peserta yang mempertandingkan 18 cabang olahraga dengan peserta sebanyak 2.888 atlet dan 1.100 di antaranya menggunakan kursi roda.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.