Langsung ke konten utama

Ribuan Makam di Jakbar Akan Diplakatisasi


Program penambahan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai derah resapan air terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Salah satu upaya tersebut adalah menjadikan tempat pemakaman umum (TPU) dengan cara menambah gundukan tanah makam dan ditanam rumput (plakatisasi). Rencananya, tahun ini ribuan makam di Jakarta Barat akan ditata dengan cara plakatisasi tersebut.
" Ada 7 TPU kecil dan dua TPU besar yang nantinya akan ditata dengan sistem plakatisasi"
Di TPU yang memiliki luas lahan di bawah 5.000 meter persegi, sebanyak 140-150 makam akan diplakatisasi. Sementara, untuk TPU di atas 5.000 meter persegi seperti TPU Joglo dan TPU Utan Jati sebanyak 250-300 makam yang akan diplakatisasi.
Kepala Seksi Taman dan Pemakaman Umum, Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat, Siti Hasni, mengatakan, sebanyak tujuh TPU dengan skala kecil di Jakarta Barat akan ditata dengan sistem plakatisasi.
"Ada 7 TPU kecil dan dua TPU besar yang nantinya akan ditata dengan sistem plakatisasi," katanya, Senin (23/2).
Menurut Siti, saat ini makam di TPU di Jakarta Barat belum seluruhnya menggunakan sistem plakatisasi. Karena itu, lanjut Tuti, pihaknya mengimbau ahli waris agar bersedia mengubah makam dengan menggunakan sistem plakatisasi tersebut.
Pihaknya, tambah Siti, menganggarkan dana sebesar Rp 200 juta untuk setiap TPU yang akan diplakatisasi. "Warga tidak perlu khawatir, plakatisasi gratis karena kami telah menganggarkannya," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.