Langsung ke konten utama

200 Obat Kuat Ilegal di Kemayoran Disita

Razia obat kuat ilegal kembali digelar di kawasan Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (25/2) sore. Hasilnya, 200 obat kuat ilegal berbagai merek disita petugas Satpol PP yang bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta.
"Kegiatan ini menindaklanjuti instruksi pak Sekda, untuk menertibkan peredaran pil biru atau obat kuat dan sejenisnya tanpa izin," kata Herry, Rabu (25/2).Camat Kemayoran, Herry Purnama, mengatakan, razia digelar di tiga lokasi yakni di Kelurahan Sumur Baru, Kelurahan Cempaka Baru dan Kelurahan Utan Panjang. Sebanyak 120 personel gabungan dari Satpol PP, BPOM, TNI/Polri dikerahkan dalam razia tersebut.
Diharapkan, kata Herry, razia tersebut dapat memberikan shock terapy agar para pedagang tidak kembali menjual obat ilegal. Selanjutnya, setelah disita obat tersebut akan dimusnahkan pihak BPOM.
"Besok akan kita undang pemilik toko dan BPOM untuk mengecek izinnya serta memberikan arahan dan pembinaan," ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.