Langsung ke konten utama

135 Warga & PKL Jalani Sidang Yustisi di Jakpus

Si jago merah menghanguskan dua unit kapal cumi yang tengah bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jumat (27/2). Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran itu mencapai Rp 5 miliar.
Kedua kapal yang terbakar yakni kapal Bandar Baru I seberat 59 GT dan kapal Armada Jaya seberat 28 GT.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kebakaran yang dialami dua kapal tersebut diduga berasal korsleting listrik pada kapal Bandar Baru I sekitar pukul 10.55. Dengan cepat, kobaran api langsung membesar dan menyambar kapal Armada Jaya yang tengah bersandar di sebelahnya.
Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Edi Putranto menuturkan, kencangnya tiupan angin membuat pihaknya kesulitan memadamkan kobaran api. Selain menerjunkan 20 unit mobil pemadam kebakaran, pihaknya juga mengerahkan dua unit kapal pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
"Kami dibantu dua unit kapal pemadam kebakaran dari Kepulauan Seribu. Api akhirnya bisa dikuasai sekitar pukul 13.00. Saat ini kami masih melakukan pendinginan," katanya.
Dikatakan Edi, kebakaran diduga dari korsleting listrik di ruang kapten Kapal bandar Baru I. Kencangnya tiupan angin, membuat api langsung menyambar ke kapal Armada Jaya yang bersandar di sebelah kapal Bandar Baru I.
Kepala UP Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Nugroho Samsyubagio menambahkan, meski terjadi kebakaran, aktivitas pelabuhan di Muara Angke tidak terganggu. Sebab, kebakaran tidak sampai menghambat jalur masuk keluar kapal ke pelabuhan.
"Hanya sempat membuat kepanikan saja tadi. Akibat kapal terbakar kerugian kita perkirakan mencapai Rp 5 milyar," tandasnya.
                             

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.