Langsung ke konten utama

20 Truk Angkut Sampah Sisa Kebakaran di Sawah Besar

Ratusan personel Satpol PP dibantu TNI/Polri dan warga menggelar aksi bersih-bersih di bekas lokasi kebakaran Jl Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (26/2).

Wakil Camat Sawah Besar, Putut Linangkung menuturkan, aksi bersih-bersih ini melibatkan 200 personel gabungan dari Satpol PP, TNI/Polri, Sudin Kebersihan serta warga setempat.Dari lokasi tersebut, petugas dan warga bahu membahu bergotong royong membersihkan sampah dan puing-puing sisa kebakaran. Sampah tersebut dimasukkan ke dalam karung untuk kemudian diangkut ke atas truk milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
"Dalam satu Minggu ini kami fokus mengangkut puing dan sampah sisa kebakaran. Hari ini belum selesai, besok akan kami lanjutkan kembali," ujar Putut, Kamis (26/2).
Dalam aksi bersih-bersih kali ini, sambung Putut, pihaknya menyiagakan 20 truk milik Dinas Kebersihan untuk mengangkut sampah dan puing sisa kebakaran dan selanjutnya dibawa ke Bantar Gebang.
"Kerja bakti ini akan dilakukan sampai lokasi bekasi kebakaran ini kembali bersih," tandasnya.
Seperti diketahui, pada Senin (23/2) lalu, ratusan rumah di pemukiman padat penduduk Jl Karang Anyar, Sawah Besar ludes dilalap si jago merah. Akibat kebakaran itu, ribuan jiwa harus kehilangan tempat tinggalnya dan hingga kini sebagian warga masih mengungsi di lokasi pengungsian dekat Stasiun Sawah Besar.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.