Langsung ke konten utama

100 Remaja Sunter Agung Ikuti Latihan Dasar Kepemimpinan


Menghadapi era persaingan bebas Masyarakat Ekonomi Asean  (MEA) seluruh  pemangku  kebijakan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diharapkan peduli terhadap  kualitas  sumber daya manusia (SDM), khususnya generasi muda. Pasalnya, kota Jakarta akan menjadi pintu gerbang pertama era persaingan bebas di negara-negara Asia Tenggara itu.
" Sebanyak  100 orang remaja putra-putri anggota Karang Taruna dan OSIS SMA di wilayah Sunter Agung, mengikuti LKD dengan  antusias"
Terkait tanggung jawab itu, Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta  Utara, memberikan kesempatan kepada 100 orang anggota Karang Taruna, Unit dan Sub Unit Pengurus OSIS Sekolah Menengah Atas (SMA) di lingkungan Sunter Agung mengikuti latihan dasar kepemimpinan (LDK) di Villa Silma, Bogor, Jawa Barat, belum  lama ini.
Ketua Komisi C (Bidang Anggaran) DPRD DKI Jakarta Santoso, Ketua GMDM, Jeffry  Tambayong, Dosen Universitas  Negeri Jakarta (UNJ) Ersa Triwahyuni menjadi narasumber  dalam kegiatan pelatihan tersebut.
“Sebanyak  100 orang remaja putra-putri anggota Karang Taruna dan OSIS SMA di wilayah Sunter Agung, mengikuti LKD dengan antusias. Mereka merasakan manfaat kegiatan ini, karena  terbuka wawasan mereka tentang tantangan menjadi pemimpin di era persaingan bebas nanti,”  kata Zahir, Ketua LMK Sunter Agung, di Balaikota, Senin (23/2).
Dia mengungkapkan, LMK Sunter Agung juga telah memberikan kesempatan kepada 64 orang di  wilayah ini untuk membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) C bagi tukang ojek, warga tidak mampu, dan karyawan swasta. “Pembuatan SIM C bagi warga Sunter Agung juga menggunakan dana PPKM dalam APBD DKI 2014,” ungkapnya.
Sekretaris Karang Taruna RW 02, Kelurahan Sunter Agung, Dwi Mahardika berharap, kegiatan serupa ini dilaksanakan setiap tahun. “Wawasan kita tentang kepemimpinan dan pengelolaan organisasi yang baik di era globalisasi menjadi terbuka,” ujarnya.
Suciwati Lubis, seorang karyawan swasta mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama melalui LMK Sunter Agung yang telah memberi kesempatan membuat SIM C gratis. "Sebagai karyawan, mengendarai sepeda motor untuk transportasi harus memiliki SIM C agar tenang di jalan. Alhamdulillah, sekarang berangkat dan pulang kerja menjadi lebih tenang,” tuturnya.
Sekadar diketahui LMK Sunter Agung juga menyerahkan dana untuk kegiatan bina fisik lingkungan, memperbaiki pagar kantor sekretariat RW 08, Kelurahan Sunter Agung dengan total anggaran Rp 180 juta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.