Langsung ke konten utama

Djarot Menyerahkan Langsung Bantuan untuk Korban Kebakaran di Karang Anyar

Peristiwa kebakaran di RW 01, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (23/2) sore yang menyebabkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal mengundang keprihatinan mendalam Pemprov DKI Jakarta.
"Saya minta kepada pak RT, RW, dan tokoh masyarakat untuk membagi rata ke semua warga. Jangan sampai ada warga yang tidak kebagian," kata Djarot di lokasi pengungsian, Selasa (24/2).Untuk membantu meringankan beban penderitaan korban kebakaran, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat menyambangi lokasi kebakaran dan menyerahkan bantuan berupa 100 stel seragam sekolah dasar (SD), 50 seragam sekolah menengah pertama (SMP), 20 lusin daster, 150 tas sekolah, 25 lusin pakaian dalam, susu, biskuit, dan 500 lembar selimut.
Mantan Walikota Blitar itu juga menanyakan kepada sejumlah anak-anak korban kebakaran apa yang mereka butuhkan, selain buku, tas, dan seragam sekolah. "Sepatu, sepatu," teriak anak-anak di lokasi pengungsian.
"Baik nanti bilang sama Pak Camat, biar didata, nanti saya bantu, tapi sepatu sekolah ya, bukan sepatu main," ungkapnya.
Pantauan beritajakarta.com, Pemprov DKI juga menyediakan toilet portable serta dapur umum bagi para korban kebakaran.
Berdasarkan data yang dihimpun sementara, peristiwa kebakaran tersebut menghanguskan sebanyak 271 rumah warga yang dihuni 450 kartu keluarga atau 2.500 jiwa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.