Langsung ke konten utama

DKI-NTT Matangkan Kerja Sama Pembibitan Sapi Lokal

Pemprov DKI Jakarta bersama Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mematangkan kerja sama program swasembada sapi di ibu kota. Bentuk kerja sama antar daerah itu nantinya berupa pembibitan sapi lokal betina di wilayah Kabupaten Kupang, NTT yang akan dikelola BUMD Dharma Jaya bersama Dinas Kelautan, Perikananan dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta.
Dikatakan Marina, penyetopan impor sapi dari luar itu sangat beresiko tinggi terhadap pasokan kebutuhan daging di ibu kota. Sehingga, Pemprov DKI berinisiatif melakukan pembibitan sapi lokal di daerah Kupang dengan menggandeng pemerintah daerah setempat. "‎Untuk memenuhi kebutuhan daging di DKI, kita berupaya menggunakan sapi lokal tapi dengan kepastian dan konsisten tidak boleh memotong sapi betina produktif," katanya.Direktur Utama (Dirut) Dharma Jaya, Marina Ratna Dewi mengatakan, pembibitan sapi lokal di wilayah NTT ini dilakukan menyusul adanya kebijakan pemerintah pusat yang melarang impor sapi dari Australia. Berangkat dari hal itu, Pemprov DKI memulai program swasembada sapi berupa pembibitan sapi lokal di daerah. "Perlu disadari, pembibitan sapi ini kita lakukan ketika pemerintah melakukan penyetopan sapi impor," katanya di Balaikota, Rabu (26/2).
Ia mengungkapkan, untuk mendukung program swasembada sapi lokal melalui ujicoa pembibitan sapi betina di wilayah Kupang NTT ini, pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar yang berasal dari dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP).
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Darjamuni menambahkan, ujicoba pembibitan sapi lokal di wilayah Kupang, NTT merupakan strategi untuk memenuhi kebutuhan daging di Jakarta. "Kalau dulu kita hanya mendatangkan sapi. Yang akan kita lakukan sekarang membuat strategi pembibitan," ‎ucapnya.
Ia mengungkapkan, kebutuhan sapi di wilayah Jakarta perhari mencapai 1.000 ekor atau setara‎ dengan 161 ton. Pemprov NTT sendiri bisa menyiapkan 36 ribu ekor sapi untuk disuplai ke wilayah ibu kota tiap tahun. "Kalau ujicoba pembibitan ini berhasil, kebutuhan‎ daging sapi kita bisa terpenuhi tanpa harus tergantung pada impor dari luar negeri. Selain itu, kita juga bisa selamatkan sapi lokal," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Bupati Kupang, Ayu Titu Eki mengaku siap membantu Pemprov DKI untuk menyediakan lahan bagi pembibitan sapi lokal di wilayahnya. "Untuk lahan dan tenaga kerja kita siap. Kalau DKI Jakarta mau punya tempat pembibitan di Kupang, kita siap fasilitasi, termasuk berapa banyak lahan yang dibutuhkan kami siap," tandasnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.