Langsung ke konten utama

Ahok: Penyandang Down Syndrome Butuh Perhatian Khusus

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan, setiap manusia memiliki derajat dan hak yang sama untuk mendapatkan kesempatan serta kehidupan layak, tak terkecuali bagi penyandang down syndrome. Namun, ia juga meminta penyandang down syndrome diberikan perhatian khusus dan kesempatan untuk mengasah bakat maupun kemampuan agar dapat tumbuh secara optimal.
“Kita harus perhatikan secara khusus, juga terutama orang tua. Pasti ada kelebihan khusus yang Tuhan titipkan kepada anak-anak dengan down syndrome seperti ini," ujarnya pada acara Hari Down Syndrome sedunia di Balaikota Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (24/2).
Mantan Bupati Belitung Timur itu meyakini setiap orang, termasuk para penyandang down syndrome memiliki kelebihan, asalkan orangtua mengasuh dengan kesabaran dan ketekunan.
"Orangtua mesti sabar, saya percaya Tuhan punya rencana yang saya sendiri nggak tahu," tuturnya.
Ia pun berkeyakinan bahwa ada kelebihan terpendam yang dimiliki oleh anak-anak down syndrome. Salah satu kelebihan yang dimiliki anak down syndrome yakni ketekunan luar biasa yang tidak dimiliki orang lain. Alhasil, ketekunan ini membuat mereka berhasil meraih prestasi di kancah internasional.
"Ketekunan mereka luar biasa, seperti juara golf se-Asia Tenggara. Kita bersyukur banyak yang bisa juara, dilatih‎, bahkan angklungnya, dia latihan 10 tahun. Mereka bisa menikah dengan normal kok," tambahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.