Langsung ke konten utama

78 Lapak PKL di Jl Subur Ditertibkan


Sekitar 78 lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berada di bantaran Kali Duri di Jalan Subue, Kelurahan Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (23/2), ditertibkan petugas Satpol PP.
"Pemilik lapak bersikap kooperatif karena mereka sadar telah menempati lahan milik negara. Sebagian pemilik sudah membongkar sendiri bangunannya "
Rencananya di bekas lokasi penertiban akan digunakan untuk pelebaran jalan. Hal ini merupakan salah satu solusi untuk mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar Jalan KH Hasyim Ashari.
"Pemilik lapak bersikap kooperatif karena mereka sadar telah menempati lahan milik negara. Sebagian pemilik sudah membongkar sendiri bangunannya. Hari ini kami tinggal menertibkan 30 bangunan," kata Fauzi, Camat Gambir.
Untuk memudahkan pembongkaran dikerahkan satu unit bechoe. Selanjutnya material sisa pembongkaran diangkut menggunakan truk Dinas Kebersihan DKI.
Fauzi menuturkan, setelah ditertibkan, Sudin Tata Air akan segera melakukan normalisasi saluran dan memasang sheet pile. Berikutnya giliran Sudin Bina Marga yang akan melakukan pelebaran jalan.
Dikatakan Fauzi, penertiban ini merupakan salah satu program prioritas Kecamatan Gambir. Sebelumnya sebanyak 450 bangunan seberang Jalan Subur telah lebih dulu ditertibkan.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi menambahkan, pihaknya mengerahkan 120 personel untuk membongkar puluhan lapak.
"Penertiban ini tidak terlalu berat. Sebab sebagian pemilik sudah membongkar sendiri lapak-lapaknya. Sisa pembongkaran kami angkut ke TPST Bantar Gebang," jelas Yadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.