Langsung ke konten utama

Jakarta Smart City Diapresiasi dalam Ajang Social Media Week

Konsep Jakarta Smart City yang diluncurkan Pemprov DKI Jakarta beberapa waktu lalu mendapat sambutan baik dalam ajang Social Media Week (SMW) yang berlangsung di Blitz Megaplex, Pacific Mall, Rabu (25/2). Konsep Jakarta Smart City akan membantu penataan kota berbasis informasi teknologi untuk mendukung Jakarta sebagai kota modern, layak huni dan aman.
Dikatakan Ii, saat ini warga Jakarta sudah sadar dengan teknologi. Terbukti, ratusan ribu orang telah mengakses website Jakarta Smart City pada bulan Januari saja. "Untuk Januari saja sudah ada 800 ribu viewers website Jakarta Smart City," ucapnya."Dengan komunitas Social Media tentu bisa lebih cepat dan masif penyebaran informasi terkait Jakarta Smart City ini," ujar Ii Karunia, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta, Rabu (25/2).
Kepala UPT Jakarta Smart City, Alberto Ali menambahkan, saat ini sudah ada provider media-media sosial yang menjajaki untuk menjalin kerjasama. Hal ini, sambung Alberto, akan menambah partisipasi masyarakat untuk memberikan masukan kepada pemerintah agar kebijakan yang dibuat tepat.
"Untuk yang bisa diakses publik ada aplikasi yang terintegrasi seperti Twi dan Qlue. Sementara ada sistem aplikasi Cepat Response Opini Public (CROP) untuk kalangan sendiri," katanya.
tter
Tak hanya itu, sambung Alberto, pihaknya juga sudah bertemu dengan Google Indonesia untuk melakukan kerja sama. "Dengan Google Indonesia, kami akan membangun inkubator data. Kami juga akan berikan pelatihan kepada warga untuk buat aplikasi media sosial, dengan dukungan data dari Pemprov DKI," tuturnya.
Ditambahkan Alberto, pihaknya juga mengundang siapapun yang bisa bekerjasama dengan UPT Jakarta Smart City. "Kalau ada yang memiliki aplikasi cocok dengan konten atau kebutuhan di Jakarta Smart City boleh bergabung. Seperti Qlue yang sudah bekerjasama ada sekitar 15 ribu pengguna saat ini," tandasnya.
Social Media Week adalah acara bertaraf internasional yang digelar untuk membahas perkembangan media sosial. Bukan hanya di Jakarta, acara serupa juga akan diselenggarakan di enam kota dunia secara bersamaan yaitu New York, Milan, Hamburg, Copenhagen, Lagos, dan Bangalore pada 23-27 Februari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.