Langsung ke konten utama

Basuki Resmikan Empat Rusunawa

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meresmikan empat rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yakni Tambora, Jatinegara Kaum, Pulo Gebang, dan Cipinang Besar Selatan, Selasa (24/2) pagi. Acara peresmian keempat rusunawa tersebut dipusatkan di Rusunawa Tambora, Jakarta Barat.
Usai memberikan sambutan, ada dua Ibu Rumah Tangga (IRT) yakni Maryati dan Lili menghampiri Ahok. Seraya meneteskan air mata, Lili mengadukan persoalan dirinya yang tidak mendapatkan rusunawa.Basuki tiba di rusunawa Tambora sekitar pukul 09.30 WIB. Ribuan warga bersorak-sorai menyambut kedatangan Ahok untuk meresmikan tempat tinggal mereka. Warga berebut minta salaman dan berfoto bersama Ahok.
“Saya sudah lima tahun tinggal di Blok B Rusunawa Tambora. Memang saya akui awalnya tinggal di sini karena perusahaan tempat suami bekerja memiliki salah satu unit. Kami disuruh tinggal di rusun. Tapi, saya mohon saya bisa tinggal di sini lagi dan saya janji tidak akan menjual ke orang lain,“ tuturnya.
Maryati mengaku sudah tinggal di Rusunawa Tambora sekitar 12 tahun. “Tolong Pak Gubernur, saya bisa dapat unit di sini,“ timpal Maryati.
Mendengar keluhan warga, Ahok pun dengan sigap mengeluarkan telepon seluler dan mencatat nomor telepon kedua IRT. "Nanti kita cari solusi buat ibu,“ jawab Ahok singkat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.