Langsung ke konten utama

Perumda Pasar Jaya Resmikan PAUD di Pasar Mayestik


Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya hari ini meresmikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bina Tunas Jaya II di lantai tiga Pasar Mayestik, Jalan Tebah III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, sebelumnya di pasar ini sudah ada satu Tempat Penitipan Anak (TPA) dan saat ini ditambah dengan PAUD yang baru saja diresmikan. Penyediaan TPA dan PAUD di pasar tradisional sesuai dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Jadi selain bisa menitipkan anak-anak di TPA, para pedagang juga dapat mendaftarkan anaknya di PAUD," ujarnya, Jumat (28/12).

Arief menjelaskan, PAUD yang memiliki luas 114 meter persegi ini juga akan dilengkapi sejumlah fasilitas seperti perpustakaan, tempat bermain, toilet anak hingga tempat istirahat. Operasional PAUD sendiri dimulai pukul 10.00-16.00 dari Senin hingga Jumat.

"Fasilitas ini bisa dinikmati pengunjung dan pedagang secara gratis. Tenaga pengajar ada tujuh orang," katanya.

Di tempat yang sama, Farah Ismi (38), salah satu orang tua murid mengaku senang dengan adanya PAUD di areal Pasar Mayestik. Kehadiran PAUD tersebut dinilai dapat memudahkan orang tua memberikan pendidikan kepada anak-anaknya.

" Saya berjualan di atas. Jadi saya tinggal turun untuk lihat apa yang dikerjakan anak saya. Apalagi ini gratis," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.