Langsung ke konten utama

1.516 Warga Ikuti Pelatihan Kegiatan Wirausaha Baru di Jaktim


Sebanyak 1.516 warga sudah mendapatkan pelatihan kegiatan wirausaha baru yang digelar Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, sepanjang tahun 2018.

Kasi Industri Energi Sumber Daya Mineral Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, Budi Basuki mengatakan, pelatihan digelar di 10 kecamatan dengan 65 kegiatan yang dilakukan secara bertahap.

"Setelah pelatihan, para peserta mendapatkan sertifikat dan surat  izin usaha mikro kecil yang diterbitkan di kelurahan dan kecamatan setempat," ujarnya, Jumat (29/12).

Diungkapkan Budi, jumlah peserta yang ikut pelatihan ini memang tak sesuai dari target yang ditetapkan yakni sebanyak 1.600 peserta. Ini lebih dikarena kegiatan yang digelar bersamaan dengan program yang juga digulirkan delapan SKPD lain, sehingga warga harus memilih salah satu agar tidak tumpang tindih.  

"Pelatihan yang kami adakan meliputi pelatihan kuliner, fesyen, handy craft dan servis barang elektronik," tandasnya.




Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.