Langsung ke konten utama

574 Pasangan Ikuti Itsbat dan Nikah Massal


Sebanyak 574 pasangan mengikut itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bertepatan dengan malam tahun baru.

Acara itsbat dan nikah massal tersebut turut dihadiri Gunernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai saksi serta Aa Gym yang memberikan nasihat nikah dan tausiyah.

Anies mengatakan, pergantian tahun Masehi biasa dirayakan di seluruh dunia. Sehingga, pernikahan malam ini akan menjadi momen yang selalu mudah dikenang.

"Setiap tahun momen sakral dan berbahagia ini akan dengan mudah diingat," ujarnya, di lokasi itsbat dan nikah massal, Parkir and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (31/12), malam.

Anies turut mendoakan agar pasangan yang mengikuti itsbat dan nikah massal akan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.

"Tidak hanya bagi keluarga, tapi saya juga ingin seluruh pasangan itu juga dapat ikut membangun masyarakat di lingkungannya yang rukun, damai, dan saling menghargai," tandasnya.

Untuk diketahui, turut hadir dalam acara itsbat dan nikah massal tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, serta Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati.





Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.