Langsung ke konten utama

Transjakarta Sediakan Layanan Khusus Menuju Tempat Wisata


PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyediakan sejumlah layanan khusus untuk membantu warga menuju tempat-tempat wisata selama musim libur Natal dan Tahun Baru.

Dirut PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan, mulai 26 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019, layanan Transjakarta rute Pulogadung-Ragunan dan Puri Beta-Ragunan beroperasi setiap hari. Sebelumnya, kedua rute ini hanya melayani penumpang saat akhir pekan dan hari libur.

"Kedua rute ini kita buka untuk memudahkan akses masyarakat menuju Ragunan," ujarnya, Rabu (26/12).

Agung melanjutkan, pihaknya juga menyediakan layanan bus keliling (shuttle bus) Metrotrans dari SMKN 57, Kementerian Pertanian menuju Ragunan atau sebaliknya mulai 24 Desember 2018.

" Layanan ini gratis. Jadi warga bisa memarkirkan kendaraan pribadinya di kantong-kantong parkir yang sudah disediakan lalu menuju Ragunan dengan shuttle bus," katanya.

Selain itu, sambung Agung, pihaknya juga akan menambah jumlah bus yang beroperasi di Koridor 1 (Blok M-Kota), Koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu), dan. Koridor 7 (Kampung Rambutan-Ancol) pada momen liburan akhir tahun.

"Transjakarta beroperasi 24 jam," ucapnya.

Ia menambahkan, masyarakat yang ingin berkeliling kota Jakarta dapat memanfaatkan layanan bus tingkat secara cuma-cuma. Terhitung ada tujuh layanan bus tingkat yang siap dioperasikan.

Berikut tujuh layanan bus tingkat yang disediakan:

1. History of Jakarta (BW1) dengan rute Juanda-Monas-Balai Kota-Museum Nasional, Gedung Arsip-Museum Bank Indonesia-BNI 46-Pasar Baru-Juanda

2. Jakarta Modern (BW2) mulai dari Juanda-Monas-Balai Kota- Sarinah–Plaza Indonesia-Sarinah-Museum Nasional-Pecenongan-Pasar Baru-Juanda.

3. Art and Culinary (BW3) memiliki rute Balai Kota-Sarinah-Plaza Indonesia-Harmoni-Gedung  Arsip, Museum Bank Indonesia-BNI 46-Sawah Besar-Pecenongan-Juanda-Monas-Balai Kota.

4. Jakarta Skyscrapers (BW4) dengan layanan Juanda-Monas-Balai Kota-Sarinah-Tosari-Dukuh Atas-Karet Sudirman-Bundaran Senayan-Gelora Bung Karno-Dukuh Atas-Plaza Indonesia-Museum Nasional-Pecenongan-Pasar Baru-Juanda.

5. RPTRA Kalijodo (BW5) dari Balai Kota-Sarinah-Tosari, RPTRA Kalijodo-Tosari-Plaza Indonesia-Sarinah-Balaikota.

6. Makam Mbah Priok (BW6) melayani Juanda-Monas-Balai Kota-Sarinah-Tosari-Makam Mbah Priok.

7. Jakarta Shopping (BW7) dengan layanan dari Balai Kota-Sarinah-Tosari-Dukuh Atas-Gelora Bung Karno-Plaza Senayan-Senayan City-Gelora Bung Karno-Dukuh Atas-Tosari-Grand Indonesia-Sarinah-Balai Kota.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.