Langsung ke konten utama

Sekda Lantik 446 Pejabat Fungsional


Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah melantik sebanyak 446 pejabat fungsional di 11 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Adapun kesebelas SKPD tersebut yakni, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa, Badan Perencanan Pembangunan Daerah, Satpol PP, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perhubungan, serta Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan.

Saefullah meminta, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan menempati posisi jabatan fungsional tersebut untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme.

"Jadilah ASN yang bekerja dengan sepenuh hati dan mampu melaksanakan tanggung jawab yang diemban," ujarnya, usai melantik sekaligus mempimpin pembacaan sumpah jabatan, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/12).

Ia menginginkan, seluruh ASN di Pemprov DKI juga untuk menjaga integritas, taat pada aturan, serta menjauhkan diri dari perilaku-perilaku yang tidak baik.

"Biasakan datang ke kantor tepat waktu dan laksanakan pekerjaan hingga tuntas," tandasnya.

Untuk diketahui, dari 446 orang yang dilantik, terdapat kenaikan jenjang ahli utama sebanyak 14 orang, dilantik pertama kali 292 orang, penyesuaian 40 orang, dan perpindahan jabatan 100 orang.

Sementara, untuk 21 jenis jabatan fungsional terdiri dari 12 dokter dokter umum, dokter gigi dua orang ahli gizi satu orang, pranata laboratorium kesehatan empat orang, perawat enam orang, apoteker dua orang, penguji kendaraan bermotor satu orang, pengawas sekolah enam orang, guru 369 orang, dan arsiparis empat orang.

Kemudian pengelolaan pengadaan barang/jasa satu orang, mediator hubungan industrial satu orang, peneliti dan perekayasa teknik tiga orang, pengawas ketenagakerjaan tujuh orang, instruktur satu orang, pranata hubungan masyarakat empat orang, pranata komputer 14 orang, Satpol PP satu orang, perencana dua orang, medik veteriner tiga orang, serta paramedik veteriner dua orang.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.