Langsung ke konten utama

Malam Pergantian Tahun di Setu Babakan Targetkan 5.000 Pengunjung


Dijadikannya Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan menjadi tempat utama perayaan malam pergantian tahun di Jakarta Selatan, membuat pengelola berbenah. Ditargetkan, 5.000 pengunjung akan memadati kawasan PBB Setu Babakan saat acara tersebut berlangsung.

Kepala UP PBB Setu Babakan, Rofiqoh Mustafa mengatakan, pihaknya telah menyiapkan segala sarana prasarana penunjang untuk acara malam pergantian tahun. Selain panggung, kantong-kantong parkir pun disediakan untuk menampung kendaraan pengunjung.

"Kantong parkir kami di Zona A memiliki luas 3,2 hektare, dan dapat menampung ratusan kendaraan roda dua dan empat," ujarnya, Rabu (26/12).

Selain itu, lanjutnya, untuk menjaga kebersihan pihak pengelola juga telah menyiapkan 50 titik tong sampah pilah di kawasan PBB Setu Babakan. Setiap titik terdiri dari tiga tong, yakni untuk sampah kering, sampah basah dan sampah B3 atau yang mengandung racun.

"Kami selalu mengimbau pengunjung untuk tidak buang sampah sembarangan terutama di kawasan perairan. Agar kawasan Setu Babakan tetap bersih dari sampah,” tuturnya.

Rafiqoh juga mengungkapkan pergantian malam tahun baru nanti pengunjung juga akan dimanjakan dengan 20 stan kuliner Betawi yang ditempatkan di zona A.

"Bakal ada stan kuliner tao ge goreng, bir pletok, kerak telor, dodol, selendang mayang, kue rangi dan lainnya. Mereka pedagang binaan," tandasnya.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke