Langsung ke konten utama

Sudinsos Jakut Kerahkan 68 P3S di Pusat Keramaian


Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Utara mengerahkan sebanyak 68 petugas pengawasan dan pengedalian sosial (P3S) di sejumlah pusat keramaian dan jalan startegis saat perayaan malam pergantian tahun, Senin (31/12).


Pengeraham petugas dilakukan untuk mengantisipasi maraknya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Aji Antoko mengatakan, penempatan petugas berbeda dari pengawasan hari biasa. Bila hari biasa penempatan petugas lebih difokuskan ke persimpangan jalan.

"Malam ini konsentrasi kita lebih ke pusat keramaian. Ada 10 titik yang kita antisipasi," ujarnya, Senin (31/12).

Dijelaskan Aji, ke-10 titik pusat keramaian dan jalan yang diawasi di antaranya yakni, kawasan perbelanjaan Kelapa Gading, Ancol, Danau Sunter, Jl Yos Sudarso dan Jl RE Martadinata. Petugas akan ditempatkan secara bergilir dan ada yang berkeliling mengawasi keramaian di lokasi-lokasi tersebut.

"Kita akan jaga selama 24 jam. Petugas kita bagi dalam dua sif, " tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

  1. Sudinsos Jakut Kerahkan 68 P3S di Pusat Keramaian

    Suka bertaruh judi bola ? sekarang sudah praktis
    bisa bermain kapan saja dan dimana saja
    kami tunggu kedatangan anda di BOLAVITA

    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    whatup : 08122222995
    BBM: D8C363CA

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke