Langsung ke konten utama

Pemkot Jakut Deklarasikan Rencana Aksi Daerah P4GN


Pemerintah Kota dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara. mendeklarasikan rencana aksi daerah Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang akan dimulai Januari 2019 mendatang.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menjelaskan, rencana aksi daerah ini menindaklanjuti Inpres Nomor 6 tahun 2018 tentang rencana aksi nasional P4GN di Januari 2019. Secara teknis, nantinya pelaksanaan tingkat Kota Jakarta Utara akan diperkuat oleh Instruksi Wali Kota.

" Saat ini Instruksi Wali Kota tengah disiapkan. Dalam waktu dekat rampung dan Januari kita bisa langsung implementasikan ," ujarnya, Senin (31/12).

Dijelaskan Ali, impelementasi rencana aksi daerah P4GN Jakarta Utara akan melibatkan seluruh UKPD. Selain pembentukan satgas, juga akan dilakukan integrasi program UKPD untuk menggencarkan sosialisasi P4GN.

Selain menggencarkan P4GN, Ali juga mengaku akan menjajagi potensi kerjasama penanganan korban narkoba pasca rehab. Sehingga nantinya mereka bisa kembali memiliki kehidupan secara normal dan tetap menjauhi penyalahgunaan narkoba.

"Seperti kita akan kerjasama dengan Nakertrans mencarikan pekerjaan pengguna narkoba. Masing-masing UKPD memprogramkan dan melekat di anggaran," tegasnya.

Kepala BNNK Jakarta Utara, AKBP Yuanita Amelia Sari menjelaskan, nantinya satgas pencegahan penyalahgunaan narkoba dibentuk secara masif  di seluruh stakeholder dan masyarakat. Keberadaan satgas akan berfungsi sebagai pencegahan

jajaran satgas nantinya secara massif dibentuk di seluruh stakeholder dan masyarakat. Keberadaan satgas akan berfungsi sebagai pencegahan

"Peran mereka lebih ke mendeteksi, mengedukasi dan pemberdayaan," jelasnya.

Diungkapkan Yuanita, sepanjang 2018 ini pihaknya sudah mengungkap 12 kasus dengan jumlah barang bukti 384,77 gram ganja, 1.292,59 gram sabu, 2.737 butir ekstasi, serta 29 paket ketamine.

"Selama 2018 kita telah melakukan sosialisasi P4GN terhadap 102.746 orang atau 5,7 persen dari total 1,7 juta jumlah penduduk Jakarta Utara," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.