Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara, saat ini sedang menyiapkan program pemberdayaan ekonomi untuk para nelayan di Muara Angke, Kecamatan Penjaringan.
Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Sudin KPKP Jakarta Utara, Hardiyanton mengatakan, program pemberdayaan ekonomi berupa usaha pengolahan ikan ini bertujuan membantu ekonomi nelayan saat tidak dapat melaut karena musim angin barat dan gelombang tinggi.
"Siklus angin musim barat dan gelombang tinggi merupakan fenomena rutin tahunan yang biasa terjadi. Kami tengah menyiapkan program pemberdayaan ekonomi pengolahan ikan, agar mereka bisa tetap bertahan di situasi seperti ini," ujarnya, Rabu (26/12).
Sebelumnya, Ketua Forum Komunitas Nelayan DKI, Diding Setiawan mengungkapkan, saat ini sekitar 2.000 nelayan tradisional di Muara Angke tidak bisa melaut karena kondisi gelombang tinggi. Menurut Diding, tingginya gelombang laut sudah terjadi sejak sebulan terakhir.
Biasanya, lanjut Diding, sekali melaut para nalayan tradisional ini bisa mendapat hasil sekitar Rp 3,5 juta. Dipotong biaya operasional, setiap anggota nelayan di satu kapal bisa membawa pulang sekitar Rp 500-600 ribu.
"Sekarang karena tidak bisa melaut, terpaksa para nelayan mencari penghasilan lain untuk menutupi kebutuhan keluarga," tandasnya.
Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id
Komentar
Posting Komentar