Langsung ke konten utama

162 RW di Jaksel Telah Mendapatkan Sosialisasi Penanggulangan Kebakaran


Tahun ini 162 RW yang ada di Jakarta Selatan telah mendapatkan sosialisasi terkait pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Dan sebanyak enam RW diantaranya dibentuk Sistem Keselamatan Kebakaran Lingkungan (SKKL).

Kepala Seksi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Hesti Utami mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan untuk mengedukasi masyarakat guna mencegah kasus kebakaran sedari dini.

"Selain itu juga memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana bersikap dan bertindak saat kebakaran sudah terjadi. Dampak positif yang telah dirasakan masyarakat jadi lebih memahami cara menangani kebakaran," ujarnya, Kamis (27/12).

Bukan hanya untuk permukiman, sosialisasi juga dilakukan bagi karyawan di beberapa perusahaan. Simulasi penyelamatan pun dilakukan untuk melatih karyawan jika sewaktu-waktu ada kebakaran di gedung tempat mereka bekerja.

"Kami juga telah membentuk manajemen keselamatan gedung di tiga gedung, melakukan gerakan periksa gas dan listrik di 164 rumah," tandasnya.

Pendataan pun telah dilakukan terhadap 146 gedung. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan juga dilakukan dengan mengikutsertakan empat personelnya untuk diklat inspektur TK 1 dan TK II. "Lalu ada empat orang SDM juga telah ikuti diklat PPL/Tenaga Penyuluh," tandasnya.

Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.