Langsung ke konten utama

Dinas LH Lakukan Perbaikan di 26 Pintu Saringan Sampah


Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta melakukan perbaikan ringan di 26 pintu saringan sampah pada tahun ini.

Kepala Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas LH DKI Jakarta, Yayat Supriatna mengatakan, perbaikan ringan tersebut meliputi penggantian komponen yang rusak maupun sudah aus. Selain bagian mesin, konveyor, dan panel listrik, perbaikan juga dilakukan pada rotary screen.

"Saat ini sudah memasuki musim hujan, kita ingin memastikan semua pintu saringan sampah di Jakarta berfungsi baik," ujarnya, Senin (17/12).

Yayat menjelaskan, dari total perencanaan perbaikan ringan tahun ini, secara keseluruhan sudah hampir selesai. Hingga saat ini hanya tersisa dua pintu saringan sampah yang masih dalam tahap pengerjaan perbaikan ringan.

"Semua yang sudah diperbaiki langsung kita uji coba untuk memastikan berfungsi dengan baik," terangnya.

Sementara, Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Dinas LH DKI Jakarta, Lukman Dermanto menuturkan, mayoritas pintu saringan sampah di Jakarta dibangun sebelum tahun 2010 dan belum pernah dilakukan penggantian komponen atau onderdil mesin.

"Tahun ini kita lakukan perbaikan di 26 lokasi dengan nilai alokasi anggaran sekitar Rp 69 miliar. Sementara, satu penyaring sampah lainnya yang berada di dekat Pusat Grosir Cililitan akan diperbaiki tahun depan," ungkapnya.

Ia menambahkan, pintu saringan sampah harus berfungsi baik untuk memastikan tidak ada sampah yang masuk ke rumah-rumah pompa karena dapat memicu terjadinya kerusakan.

"Kalau sampai sampah masuk bisa stuck dan tunnel tersumbat," tandasnya.





Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.