Langsung ke konten utama

Depo Sampah Ramah Lingkungan di Koja Dioperasikan


Depo sampah ramah lingkungan di Jalan Inspeksi Kali Sunter, RW 09, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara yang dibangun dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina rampung dikerjakan dan resmi dioperasikan hari ini.

Camat Koja, Yusuf Madjid mengatakan, depo ini mampu menampung sampah dari 903 RT di enam kelurahan se-Kecamatan Koja sebelum dikirim ke Bantargebang. Setiap RT/RW nantinya diberikan jadwal waktu buang sampah untuk mencegah penumpukan.

"Dari warga, kita tentukan waktu buang sore hari sampai malam. Kemudian malam dan pagi diangkut ke Bantargebang," ujarnya di lokasi, Jumat (14/12).

Yusuf menuturkan, sebelum depo sampah di lokasi selesai dibangun,  pihaknya telah menggencarkan sosialisasi mengenai jadwal buang sampah kepada warga.

"Area lama nanti dijadikan lahan parkir. Depo yang baru ini sudah diserahterimakan oleh Pertamina.  Sehingga mulai sore hari ini kita operasikan," tegasnya.

Di tempat yang sama, Operational Head Terminal BBM Jakarta PT Pertamina, Budi Prasojo menjelaskan, dari total lahan seluas 510 meter persegi di lokasi, sebagian di antaranya dibenahi menjadi depo sampah ramah lingkungan permanen seluas 17x15 meter.

"Kita sekaligus sediakan juga pipa pengolahan limbah agar tidak bau. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.