Langsung ke konten utama

AMI DKI dan Kemenko PMK Luncurkan Buku MuGaleMon


Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta dan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI meluncurkan buku MuGaleMon (Museum, Galeri dan Monumen) Jakarta di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta Barat, Jumat (19/10).

"Buku MuGaleMon (Museum, Galeri dan Monumen) Jakarta merupakan direktori dari 59 museum-galeri-monumen yang tergabung dalam AMI DKI Jakarta Paramita Jaya," ujar Yiyok T Herlambang, Ketua AMI DKI Jakarta Paramita Jaya.

Dikatakan Yiyok, buku tersebut dibuat karena menurutnya selama ini belum ada buku direktori yang mengumpulkan daftar seluruh museum, galeri dan monumen di Jakarta. Harapannya buku ini dapat menjembatani permintaan masyarakat yang ingin tahu tentang museum, galeri, dan monumen khususnya di Jakarta.

"Harapan lainnya, masyarakat museum semakin berkembang dan masyarakat semakin banyak yang berkunjung ke museum," katanya.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Asiantoro menuturkan, peluncuran buku ini merupakan suatu hal yang penting bagi masyarakat. Dengan buku ini, masyarakat menjadi lebih mengenal bahwa banyak museum, galeri, dan monumen di Jakarta yang menarik dan wajib untuk dikunjungi.

"Yang tidak kalah penting , judul bukunya menarik karena mudah untuk diingat," tandasnya.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.