Langsung ke konten utama

Bazis Jakbar Bantu Perbaikan Lima Rumah Warga di Kalideres


Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi meresmikan rampungnya perbaikan lima rumah warga di Kecamatan Kalideres, melalui program Bedah Rumah Badan Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Bazis) Jakarta Barat.

Prosesi peresmian ditandai dengan pemotongan nasi tumpe ng sebagai wujud rasa syukur serta penandatanganan prasasti. Turut hadir dalam prosesi peresmian Kepala Bazis Jakarta Barat, Dedi Santosa, dan Sekretaris Camat Kalideres, Endang P Handayani.

Dikatakan Rustam, program Bedah Rumah tersebut dilaksanakan di 56 kelurahan se-Jakarta Barat. Setiap kelurahan mendapat jatah satu rumah warga tidak mampu untuk diperbaiki.

"Bazis Jakarta Barat menyerahkan bantuan senilai Rp 50 juta untuk setiap rumah yang dibedah. Bantuan yang diberikan tersebut berasal dari pengumpulan ZIS masyarakat," ujarnya, Rabu (31/10).

Rustam meminta, pengurus RT dan RW dapat lebih berperan dalam upaya memberdayakan warga untuk membantu kelancaran program Bedah Rumah.

Sekretaris Camat Kalideres, Endang P Handayani menuturkan, peresmian program Bedah Rumah di wilayah kerjanya dilakukan secara simbolis di kediaman Anih, Warga RT 09/01, Kelurahan Pegadungan.

Kemudian, untuk empat rumah lainnya yang dibedah masing-masing satu rumah Kampung Gaga di RT 03/09, Kelurahan Semanan, RT 04/01 Kelurahan Tegal Alur, RT 09/11 Kelurahan Kalideres, dan RT 10/07 Kelurahan Kamal.

"Selain bedah rumah, pendayagunaan ZIS digunakan untuk santunan anak yatim dan dhuafa, guru ngaji dan sebagainya," tandasnya.






Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke