Langsung ke konten utama

Pemprov DKI Restrukturisasi Pejabat BUMD Bidang Transportasi


Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan restrukturisasi sejumlah pejabat di dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan PT MRT Jakarta.

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), Andri Yansyah yang menjabat sebagai Komisaris digantikan oleh Danang Parikesit, dan posisi Direktur Utama (Dirut) dijabat Agung Wicaksono menggantikan Budi Kaliwono.

Selanjutnya, Welfizon Yuza yang menjabat Direktur Keuangan dan Achmad Izzul Waru selaku Direktur Pelayanan dan Pengembangan diberhentikan dari jabatannya.

Sementara, untuk PT MRT Jakarta juga dilakukan pengisian jabatan yang kosong. Agung Wicaksono yang menjabat Direktur Operasional dan Pemeliharaan mendapat amanah baru sebagai Dirut PT Transjakarta digantikan oleh Muhammad Effendi.

Kemudian, Mukhtasor diangkat sebagai Komisaris dan Ghamal Peris menempati posisi Direktur Pengambangan dan Dukungan Bisnis.

Kepala Badan Pembinaan BUMD Provinsi DKI Jakarta, Yurianto mengucapkan terima kasih kepada Budi Kaliwono atas dedikasi dan kinerjanya yang telah menjabat sebagai Dirut PT Transjakarta sejak tahun 2016.

"Saya menilai beliau sukses dalam meletakkan landasan transportasi publik di Jakarta. Selain itu, Pak Budi telah mampu menggandeng 11 operator untuk begabung dengan program transportasi terintegrasi Jak Lingko," ujarnya, usai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/10).

Yurianto berharap, jajaran direksi maupun komisaris yang baru baik di PT Transjakarta maupun PT MRT Jakarta bisa membawa kedua BUMD bidang transportasi tersebut semakin baik ke depan. Terutama, dalam melaksanakan penugasan-penugasan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta yang digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Semoga semua akan lebih kompak, solid, dan profesional. Sehingga, dapat menampilkan performa yang lebih baik, dan diharapkan dapat berkontribusi lebih besar bagi perekonomian DKI Jakarta," ungkapnya.

Sementara, Dirut PT Transjakarta, Agung Wicaksono berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat pengguna transportasi umum.

Fokus utama, sambungnya, adalah pada sistem pengintegrasian baik di internal PT Transjakarta, integrasi dengan operator-operator, dan integrasi antar moda yang berbasis jalan serta rel, baik MRT maupun LRT.

"Untuk tahun ini yang saya tanda tangani di kontrak kinerja, target per harinya sebanyak 800.000 penumpang," tandasnya.




Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.