Langsung ke konten utama

DKI Berkomitmen Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca 30 Persen di 2030


Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 30 persen pada tahun 2030.

Hal itu disampaikan Anies saat melakukan pertemuan dengan Executive Director of C40 Cities Climate Leadership, Mark Watts di sela-sela pertemuan Urban 20 (U20) Mayors Summit, di Buenos Aires, Argentina.

"Jakarta saat ini sedang dalam proses pembuatan Climate Action Plan yang komprehensif. Targetnya, selesai di tahun 2020," kata Anies, dikutip dari akun facebook resminya, Selasa (30/10).

Anies mengutarakan, C40 sangat tertarik dengan inovasi Jak Lingko dan menawarkan Jakarta untuk memanfaatkan Global Environment Facilities, sehingga ada pendanaan yang dapat digunakan untuk mendukung kebijakan sistem angkutan publik terintegrasi yang ramah lingkungan. 

Ia menambahkan, proses pembuatan Jakarta Climate Action Plan juga dilakukan bersama C40. Selain itu, ada pula C40 Academy yang dapat diikuti oleh jajaran Pemprov DKI terkait perencanaan dan manajemen sistem transportasi.

"Kami menyepakati berbagai kerja sama dengan C40 terkait inisiatif perubahan iklim, demi terjaganya kelestarian bumi yang kita pinjam dan harus kita kembalikan kepada anak cucu kita kelak," tandasnya.

Untuk diketahui, C40 adalah organisasi 90 kota besar di dunia, mewakili lebih dari 650 juta penduduk dan seperempat kekuatan ekonomi global.


Organisasi ini bertujuan mendorong aksi perkotaan untuk mengantisipasi perubahan iklim, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan kualitas kesehatan, kesejahteraan dan kesetaraan ekonomi warga kota.






Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.